Aku Gypsy
Kini aku tinggal di kerajaan hujan..
Udara yang ku hirup adalah udara lembab,
Tanah aku berpasak adalah tanah yang ditawan air,
Denai aku susuri damai.. namun berbecak- becak,
Awan sibuk selalu, tergesa- gesa.. keatas- kebawah menakung air..
Matahari selalu cuti dan tidur berbulan..
Wajahku malar lembab ditepek percik- percik hujan..
Dan aku.. terjumpa seorang saudagar dalam cuaca sejuk dan pucat begitu,
Aku : Abang jual apa?
Saudagar : Abang jual api.. untuk hangatkan badan, dalam cuaca dingin- dingin begini..
Aku : ( sedikit bingung) oh.. ya, bagus..
Saudagar : Eh. Abang boleh bagi adik api free..
Aku: ( tanpa banyak bersoal, aku tersenyum sampai telinga lantaran kesejukan yang menggigit- gigit tanda setuju dan malu- malu tikus).. Oh.. takpe ke? Terima kasih..
Saudagar : Heh
Hari- hariku kini jadi rasa suam dan selesa,
Aku melingkar dalam api yang tiap hari aku terima,
Kadangkala aku berdengkur terlalu bahagia,
Suatu ketika saudagar menghilang beberapa hari..
Aku jadi kepingin mati tiga kali,
dan bila dia pulang semula membawa api,
Merajuk juga tidak berguna,
Kerna bila saudagar pulang,
Aku yang mencebik seharian jadi semacam kucing di beri ikan,
Tak pernah aku bertanya, tak pernah aku renungkan, apa ertinya semua ini,
Hari berlalu, aku jadi tambah selesa,
Kadang aku bermimpi mahu jadi setan saja,
Merasuk dan meresap ke tubuh dan pembuluh darah saudagar ,
Biar aku saja yang paling tahu dia,
Biar dia jadi hamba menghangat musim hujanku,
Kini sudah 4 purnama musim berubah,
Saudagar berpergian tanpa berita,
Aku berhitung- hitung pada awalnya,
Dan mimpi dia bakal kembali lagi membawa hangat- hangat malam terdahulu,
Tapi hujan yang panjang, saudagar yang tak kunjung tiba,badan yang sakit, hati yang dijeruk, rindu yang setengah mati, otak yang beku,
Buat aku melangkah pergi saja,
Aku kembali semula ke kerajaan hujan suatu pagi,
Dan kali ini aku rasa aku betul jadi setan, Bila saudagar juga ada di situ,
Senyum sepertinya tak pernah kesal,
Tubuh aku halimunan..
Roh aku jadi serbuk..
PS: Abang saudagar cuma ada bila hujan melanda, dan aku masih aku kalaupun bumi punya ribuan musim. Intinya.. perasaan ini perasaan "Celaka"
14 September 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment