Rebah kaku mendakap bantal,
Moga roh juga akur membeku,
Sayangnya masih menerawang terus, tidak tetap disitu,
Cuba mendendang deru hujan diluar,
Indah juga.. Detakan aneh menerobos ubun tanah,
Guntur menyergah di celah-celah,
Ahhhh! kesal!
Tinggalkan saja malam yang kehujanan di luar,
Rasa ini, belum ada siapa-siapa,
yang dalam rasanya setimpal rasaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment